Accident

Tuesday, June 12, 2007


12 juni 2007
Pulang nyampe rumah hampir isya, ditanya mimi, aku jawab enteng (padahal setengah linglung plus deg-degan) “habis nabrak anak kecil” – kalem – mimi sama ceu ting langsung kaget “hah?!!” aku jelasin sbentar terus mandi, selesai mandi adzan isya. Duu…uh aku belum sholat maghrib…. Jadi aku jama maghrib + isya, semoga Kau ampuni ya Allah….

Sore ini aku mampir ke halimah - anak 5 tahun yang aku tabrak kemaren – selain memenuhi pesan mimi untuk nengokin, aku memang dah niat soalnya kemaren dari puskesmas aku ga mampir dah kemaleman, alhamdulillah ga parah lukanya Cuma lecet dan urat kakinya ketarik. Tau dee? Rumahnya Cuma gubuk kecil, sekaligus tempat jualan makanan kecil dan minuman, bapaknya sudah meninggal karena sakit, ibunya yang menanggung semua beban hidup keluarga, aku jadi merasa bersalah, meskipun kemaren kejadianya halimah yang lepas dari tangan ibunya waktu mau nyebrang, maksud ibunya dikasihkan ke bibinya tapi sama bibinya di lepas jadi halimah lari nyelonong aku yang kaget ga sempet menghindar untung ga lagi ngebut. Si ibu yang kemaren agak kasar sekarang malah minta maaf dia bilang “…salah ibu neng, kenapa ibu lepasin halimah…maaf ya kemaren ibu panik jadi kasar sama neng…” aku Cuma senyum – lega -.

Terus si ibu cerita panjang lebar tentang keluarganya. Ada haru, betapa aku selama ini kurang bersyukur, padahal aku masih jauh lebih baik dari sekian banyak orang yang kurang beruntung…. Astagfirullah al’adzim….
Asyik ngobrol ke sana-sini akhirnya sore juga, aku ga mau kemaleman lagi jadi aku pamit.
Lessons : Sebenarnya yang diharapkan bukanlah materi – meski tak dipungkiri – tapi ada yang lebih dari sekedar yaitu perhatian, sekecil apapun bentuk perhatiannya akan sangat berharga dan menancapkan kesan yang dalam. Dan Cuma itu yang diperlukan untuk memperbanyak saudara….

 
Sudut Hikmah - by Templates para novo blogger